Akses internet dianggap sebagai hak yang fundamental. Pendapat ini mengacu pada survey BBC pada puluhan ribu remaja di 26 negara. Berikut hasil survey yang dilakukan oleh GlobeScan untuk BBC ini.
Dari puluhan ribu partisipan ternyata banyak yang memberikan dukungannya pada akses internet. Negara seperti Finlandia dan Estonia bahkan telah menetapkan bahwa akses internet adalah hak asasi bagi warganya. Internet, dikatakan oleh Dr Hamadoun Toure dari International Telecommunication Union (ITU) adalah kekuatan yang dahsyat dan hak untuk berkomunikasi yang tidak bisa diabaikan. Bagi beliau, pemerintah seharusnya mensejajarkan internet sebagai infrastruktur dasar seperti layaknya jalan, pembuangan dan air.
Survey tersebut juga menghasilkan data mengenai bagaimana pemerintah memandang internet di negara masing-masing partisipan. User di Korea Selatan dan Nigeria sangat merasa bahwa pemerintah sebaiknya tidak terlibat dalam regulasi internet. Jawaban ini bertolak belakang dengan user di China dan sejumlah besar negara di Eropa di mana mereka tidak setuju akan jawaban itu.
Di negara lain, seperti Meksiko, Brasil dan Tuki juga memberikan dukungannya terhadap ide bahwa akses internet adalah sebuah hak. Lebih dari 90% partisipan yang disurvei di Turki menyatakan bahwa akses itu adalah hak yang fundamental. Prosentase di Turki ini melebihi negara-negara di Eropa lainnya.
Lantas bagaimana dengan di Korea Selatan? Di negara yang memiliki jaringan kabel paling bagus di dunia ini, sebanyak 96% partisipan juga berpendapat serupa yakni bahwa akses internet ialah hak fundamental. Di sana, hampir semua pelosok bisa menikmati koneksi internet dengan kecepatan tinggi.
Hal lain yang juga dijabarkan oleh hasil survey BBC ialah bahwa internet dalam waktu yang singkat telah menjadi bagian vital dari kehidupan masyarakat. Di Jepang, Meksiko dan Rusia, sekitar tiga perempat dari responden mengatakan mereka tidak bisa hidup tanpanya. Sebagian besar dari reponden juga mengakui bahwa web telah berdampak positif, dengan hampir 4 dari 5 orang mengatakan internet membawa mereka ke kebebasan yang lebih luas.
Akan tetapi, di samping hasil-hasil di atas, banyak juga user yang mengekspresikan kekhawatiran mereka. Tiga hal besar di internet yang paling mengundang perhatian mereka ialah bahaya penipuan, konten kekerasan dan mesum dan ancaman privasi. Di antara negara-negara yang disurvey, user di Jepang, Korea Selatan dan Jerman merasa mereka tak bisa berekspresi di online dengan aman, sedangkan untuk Nigeria, India dan Ghana mereka cenderung lebih percaya diri untuk bersuara.
Sumber: BBC
0 comments:
Post a Comment