21 HUKUM KEPEMIMPINAN SEJATI

Hukum-hukum kepemimpinan sejati bersifat langgeng / lestari dan universal. Sepanjang jaman telah banyak pemimpin yang datang dan pergi membawa pengaruh baik maupun buruk. Memakan waktu selama 30 tahun bagi Dr. John C. Maxwell untuk membuat kesimpulan hukum-hukum sejati tentang kepemimpinan yang tertera di bawah ini. Kebudayaan beragam, ada berjenis-jenis warna kulit dan latar belakang, zaman berubah, teknologi semakin maju, manusia menjadi semakin pintar tetapi hukum-hukum kepemimpinan sejati bersifat langgeng/lestari dan universal.

Semakin banyak hukum yang dipelajari dan diterapkan, semakin baik kepemimpinan seseorang. Sementara mempelajari hukum-hukum ini ingatlah:

•    Hukum-hukum ini dapat dipelajari.
•    Hukum-hukum ini dapat berdiri sendiri.
•    Hukum-hukum ini disertai dengan ganjaran (membawa dampak/akibat)
•    Hukum-hukum ini adalah landasan kepemimpinan.

1.    Hukum Katup (The Law of The Lid)

Kemampuan/kesanggupan/kapasitas memimpin menentukan keefektifan seseorang.

2.    Hukum Pengaruh (The Law of Influence)

Kepemimpinan adalah pengaruh. Setiap pemimpin memegang dua ember dalam tangannya. Satu ember berisi minyak (pengaruh jahat), satu ember lagi berisi air (pengaruh baik). Pemimpin sejati selalu memegang pada kebenaran dan selalu menyiram dengan air untuk menyejukkan/menghindari/memadamkan masalah sehingga tidak terjadi perpecahan/problem yang lebih besar, tetapi pemimpin yang mempunyai pengaruh “jahat” akan selalu memakai ember yang berisi bensin untuk membuat suasana menjadi semakin panas dan kacau. Hati-hatilah untuk selalu memakai pengaruh yang ada pada kita untuk hal-hal yang baik, membangun dan menyatukan bukan mencerai-beraikan.

3.    Hukum Proses (The Law of Process)

Kepemimpinan berkembang setiap hari bukan dalam satu hari. Ada sebuah pepatah kuno yang berkata bahwa para juara tidak menjadi juara di dalam ring, hanya saja, mereka dikenal menjadi juara di sana. Dengan kata lain, jika Anda ingin melihat di mana seseorang berkembang menjadi juara, lihatlah rutinitasnya sehari-hari. Untuk menjadi pemimpin hari esok belajarlah hari ini. Apa yang dilakukan orang dengan disiplin dan konsisten akan membuatnya siap. Menjadi seorang pemimpin sangat mirip dengan berinvestasi dengfan sukses dalam pasar saham. Jika kita mengharapkan kaya dalam satu hari, kita tak akan berhasil. Yang paling penting ialah kita perbuat hari demi hari dalam jangka panjang. Rahasia sukses kita terletak dalam agenda kita sehari-hari. Kepemimpinan itu rumit. Aspeknya sangat banyak: kehormatan, pengalaman, kekuatan emosional, ketrampilan membina hubungan dengan sesama, disiplin, visi, momentum, waktu dst. Ia melibatkan faktor yang tidak berwujud sifatnya. Itulah sebabnya mengapa para pemimpin harus banyak belajar agar menjadi efektif. Pemimpin adalah orang yang belajar dan terus menerus belajar.

4.    Hukum Navigasi (The Law of Navigation)

Siapapun dapat mengemudikan kapalnya, namun hanya pemimpinlah yang dapat menentukan arahnya.

5.    Hukum E.F. Hutton (The Law of E.F. Hutton)

Para pemimpin yang masih muda, yang belum berpengalaman sering kali berjalan dengan penuh keyakinan ke dalam sebuah ruangan penuh dengan orang-orang, namun ternyata keliru menilai dinamika kepemimpinan dari situasi tersebut. Jika pemimpin sejati berbicara orang akan mendengarkan. Pemimpin sejati memegang kekuasaan dan ia belum tentu menduduki posisi kepemimpinan.

6.    Hukum Landasan yang Mantap (The Law of Solid Ground)

Karakter memungkinkan terciptanya kepercayaan. Dan Kepercayaan memungkinkan terciptanya kepemimpinan. Kepercayaan adalah landasan kepemimpinan.

7.    Hukum Intuisi (The Law of Intuition)

Para pemimpin mengevaluasi segalanya dengan intuisi seorang pemimpin.

8.    Hukum Kehormatan (The Law of Respect)

Orang dengan sendirinya mengikuti pemimpin-pemimpin yang lebih kuat dari pada dirinya.

9.    Hukum Magnet / Daya Tarik (The Law of Magnetism)

Anda menarik orang-orang yang memiliki kualitas sama dengan diri Anda. Siapa diri Anda yang sesungguhnya menentukan siapa yang akan tertarik kepada Anda.

10.    Hukum Koneksi / Hubungan Baik (The Law of Connection)

Seorang pemimpin akan terlebih dulu menyentuh hati baru minta tolong.

11.    Hukum Lingkungan Sepergaulan (The Law of Inner Circle)

Potensi seorang pemimpin ditentukan oleh mereka yang paling dekat dengannya.


12.    Hukum Pemberdayaan (The Law of Empowerment)

Hanya pemimpin yang memiliki rasa aman yang kuat yang bisa memberikan kepercayaan dan kekuasaan penuh kepada orang lain.

13.    Hukum Reproduksi (The Law of Reproduction)

Seorang pengikut tidak mungkin melahirkan pemimpin, hanya pemimpin yang bias melahirkan pemimpin.

14.    Hukum Kepercayaan Terhadap si Pemimpin (The Law of Buy In)

Orang percaya dulu kepada sang pemimpin, baru visinya.

15.    Hukum Kemenangan (The Law of Victory)

Para pemimpin mencari jalan agar timnya menang.

16.    Hukum Momentum Besar (The Law of The Big Momentum)

Momentum adalah sahabat terbaik seorang pemimpin.

17.    Hukum Prioritas (The Law of Priorities)

Para pemimpin memahami bahwa aktifitas/kesibukan belum tentu berarti prestasi (menyelesaikan tugas)
•    Yang dituntut
•    Mendatangkan hasil
•    Memberikan kepuasan jiwa

18.    Hukum Pengorbanan (The Law of Sacrifice)

Seorang pemimpin harus rela berkorban demi peningkatan.

19.    Hukum Waktu Yang Tepat (The Law of Timing)

DR. B.J. Habibie menjadi Presiden RI berkat hukum ini. Ia kehilangan kepresidenannya juga karena hukum ini. Hukum Waktu Yang Tepat dapat menghalangi seseorang untuk memimpin dengan efektif.

20.    Hukum Pertumbuhan Yang Eksplosif (The Law of Explosive Growth)

Untuk mengalami pertumbuhan, pimpinlah para pengikut. Untuk mengalami pelipatgandaan, pimpinlah pemimpin-pemimpin.

21.    Hukum Warisan (The Law of Legacy)

Nilai langgeng/lestari seorang pemimpin diukur dari suksesinya.

Posted in: