Setali Tiga Uang, Seringgit Si Dua Kupang ~ Tips For Designers, Bloggers, Tech Users

Thanks For Visiting Us

Friday, April 22, 2011

Setali Tiga Uang, Seringgit Si Dua Kupang

Asal Muasal : Setali Tiga Uang, Seringgit Si Dua Kupang

” Wah, kalau begitu sih, setali tiga uang . . . . .”
Apa anda pernah mendengar istilah ini (setali tiga uang) ? Kalau ya, apa hayo maksudnya ? Kenapa nggak setali 3 Dollar America?
Untuk generasi tua (semacam saya ini) so pasti tahu, artinya : ‘sama saja’.
Lho kok setali tiga uang = sama saja ?

Jaman dulu (tahun 50-60an) uang yang beredar ada yang dalam pecahan satu rupiah. Ada pula pecahannya (lebih kecil dari satu rupiah) yang semua berupa uang logam, atau berupa kepingan, makanya suka ada yang menyebut keping, hepeng, dll.

Di bawah pecahan satu rupiah ada yang pecahan 1 sen (seper seratus rupiah), 5 sen (uangnya bolong di tengah), 10 sen (disebut juga satu ketip / kelip) kemudian ada 25 sen ini yang disebut setali, ada lagi pecahan 50 sen (alias setengah rupiah). Ada juga pecahan satu uang (kata orang tua sih, saya sendiri sudah tidak mengalami, melihat uang ‘satu uang‘ ini). Nah uang setali kalau di kurs (atau ditukar) menjadi tiga uang (tiga keping satu uang). Makanya timbul istilah ‘setali tiga uang’ itu.

Di atas satu rupiah ada uang seringgit (2,5 rupiah), lima rupiah dan 10 rupiah. Kemudian pecahan di atas satu rupiah ini bertambah terus 25 rupiah, 50 rupiah, dst…….. sampai 10.000 rupiah. Tahun 66-an ada ‘pemotongan’ uang, uang 1000 rupiah diganti dengan uang baru senilai satu rupiah. Kemudian uang yang beredar mengikuti nila uang baru itu. Jadi, kalau anda sekarang pegang uang 100 ribu rupiah, itu sama dengan anda pegang uang 100 juta rupiah di tahun 60-an. Hebat bukan ?!

Ada juga uang yang disebut satu benggol. Uang ini sebenarnya besaran 2,5 Gulden (uang Belanda) , di Indonesia dia ‘diperlakukan’ sama dengan dua setengah rupiah alias sama dengan seringgit. Belakang hari ketika infalasi sudah membubung tinggi dan uang benggol sudah ‘tidak laku’, maka kemudian uang ini sangat terkenal (dan nyaman) sebagai alat ‘kerokan’ bagi yang masuk angin.

Kembali ke jaman 60-an Saat itu ada uang bernilai 1 1/4 rupiah yang disebut satu kupang (yang ini saya juga nggak kebagian melihat uangnya). Maka seringgit nilainya dua kupang bukan ? Jadi nggak aneh kalau ada lagu berjudul seringgit si dua kupang yang artinya ya sama saja. Anda tahu lagunya ?

Salam,
KPH. Dr. Cocot Kencono, Ph.D [ Google University, Search Engine Faculty]

0 comments:

Post a Comment