Soal nonton Porno, buat saya hak azazi, karena aku demen Rin Sakuragi dan Shizuka Miyazawa. Tapi kecerdasan intelektual mempengaruhi seseorang kapan dan dimana secara moralitas dan sociokultural aktivitas itu bisa dibenarkan. Apa saya salah kalau nonton bareng bini sendiri; kalau ada yang menyalahkan ya silahkan Egepe!
Tetapi, sebagai Politikus dari Partai Paling Berkoar dan Galak soal Anti pornografi, Partai Islam lagi, jelas isi kepala Arifinto itu wajib dipertanyakan, "Apa ada isinya atau tidak?". Seandainya ia memang tidak bahagia di rumah tangganya sendiri secara sexual, mungkin karena dia hypersex misalkan, itu kan bisa dia akomodir setelah jam kantor. Kalau mau murah dan dekat kantor barangkali ya ke Pejompongan, kelas Sugali. Mau elit sedikit ya ke Mangga Besar. Nah, ini pukulan telak buat Petinggi partai sekaligus Menkominfo Timbaktul Semriwing. Kenapa, pimpinan dan anak buahnya setali tiga uang. Sejauh yang saya ketahui dari internet, Timbaktul tidak pernah bersalaman dengan perempuan manapun yang bukan muhrim nya. Kenapa waktu bersalaman dengan Mrs. Obama kok matanya berbinar-binar, penuh decak kekaguman, bak seorang abege laki-laki sedang bertemu model idolanya. Orang yang tidak sadar diri selalu melahirkan ketololal-ketololan baru. Arifinto lalu kemudian menyalahkan pihak USA lah, Mossad lah sebagai mastermind menjebak dia. He must have been a retarded politician.
Keahlian mencari Kambing Hitam ternyata tak hanya dimiliki Politikus warna Kuning, warna Merah, Warna Biru tetapi juga Warna Putih sekalipun, yang notabene ialah Partai Agamis dan katanya Reformis. Mustinya, cukup akui saja memang suka dan rakyat tidak akan mengumpat dan menghakimi sepihak. Kalau ini terjadi di Jepang, tentu Harakiri menjadi pilihan paling bisa masuk akal diterima akal sehat masyarakat Jepang yang menjunjung kehormatan institusi dan organisasi politik seorang politisi. Sebagai Fotografer / Webdesigner, saya sungguh salut dengan Pewarta Foto yang begitu cekatan dan lihay mengabadikan moment penuh warna dan makna ini. Itulah esensi seorang Photo Journalist Sejati.
Akhirnya, saya menyatakan kekecewaan saya, bahwa saya seorang Non-Muslim dan kemarin itu mencoblos PKS, pikirku ini partai modern dan moderat. Tidak tahunya ya setali tiga uang, podo wae sami mawon. Sekian, Terima Kasih, Wassalam.
0 comments:
Post a Comment